Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 22 Mei 2012

Amiina: Penerus Tradisi Icelandic Pop

Amiina yang dalam bahasa Indonesia berarti jiwa, adalah empat orang perempuan Islandia (Edda, Hildur, Maria Huld, dan Sólrún) yang mempunyai cara lain untuk bersenang-senang dan mengatakan tidak untuk terlibat dalam proses sistematik besar-besaran akan makna modern dalam musik pop. Sebuah ciri yang biasa ditemui dari banyak band atau musisi Islandia, walaupun seluruhnya perempuan, tetapi musik mereka tidak menggambarkan sesuatu yang dianggap identik dengan perempuan muda pada umumnya, mungkin hanya dua hal yang menggambarkan musik mereka yaitu feminisme dan youthfull. Mereka dengan sengaja menghindari nada dan bunyi bunyian yang terkesan genit dan menggelitik, untuk lebih memilih bereksperimen dengan ambient yang serba hening dan senyap.

Amiina mulai dikenal pada tahun 1999, saat mereka melakukan tur bersama Sigur Ros, yang saat itu dianggap berhasil dalam kolaborasi. Adaptasi klasik kontemporer mereka terhadap komposisi Post Rock (Sigur Rós) melahirkan sebuah penjabaran terperinci yang easy dan saling membangun keduanya.

Dasar sekaligus kunci dari formula musik Amiina sebenarnya terletak dari banyaknya getaran string yang ramai, pekat memenuhi setiap lagu, yang dikombinasikan dengan banyak musik logam (metallic sounds) seperti music boxes glockenspiels, kalimbas, dan metallophones, juga sinergi aneh antara instrumen unconventional seperti musical saw, glass harp, Mandolin, dengan instrumen conventional: gitar, piano, biola, sampai perangkat modern seperti synthesizer, electronic loop, dan sampling, yang mereka ramu menjadi sebuah bunyi dengan tekstur yang riak dan gema maksimal, yang sepintas terkesan seperti bunyi gemericik api.

Walau banyak memainkan perangkat yang mempunyai kecenderungan noise, Amiina dapat keluar dari kekacuan yang biasa dialami oleh kebanyakan noisered, dan berhasil mengatur bunyi-bunyian tersebut menjadi model yang kompleks dengan sound yang sangat terkontrol dan easy. Lewat eksplorasi instrumen kuno dan modern yang mereka mainkan, sepertinya mereka berhasil menghadirkan ruang tanpa batasan jaman dan generasi walau terkadang terasa simpang siur.

Lepas dari itu semua, Amiina telah meneruskan tradisi Icelandic Pop pendahulunya Bjork, Sigur Ros dan Mum yang muncul dengan materi yang ekstrim, tetapi berhasil menguasai arus utama (industri).

0 komentar:

Posting Komentar